Halaman

Kamis, 16 Agustus 2012

Untitled


Ini judulnya untitled-ya-karna gue sendiri ga tau harus dinamain apa postingan yang ini. Dan kayanya enakan pake kata ‘aku’ kali ini. Sometimes, aku benci menjadi perempuan. Aku benci. Karna perempuan itu lemah. Mau apa? Dibilang tegar? Sok tegar sih iya. Dibilang kuat? Harus tahan luka seperih apapun itu? Yakin bisa? Iya sih emang ada beberapa cewek yang ga lemah. Yang bisa banget senyum disaat hatinya rapuh. Cewek itu mudah cengeng sebenernya, emang ngga semua sih-ngga semuanya nunjukin tangisan atau kesedihannya itu. Cewek mudah teringat akan masa lalunya (menurutku sih). Kenangan yang seharusnya tak diingat. Kenangan yang pahit pun. Terkadang, aku ingin menjadi seorang lelaki. Ya. Memang sekuat-kuatnya manusia, pasti pernah merasa dimana dirinya lemah-tak kuat lagi untuk bertahan. Tapi paling tidak-cowok itu berusaha untuk kuat sekuat-kuatnya didepan orang sekitar. Tak mudah menangis karna emang ga mau kelihatan cengeng gitu.

Saat ini aku sedang rindu. Rindu akan kenangan yang....uh tak bisa di deskripsikan lagi. Kenapa waktu berjalan begitu cepat? Kenapa kebahagiaan tak bisa berlangsung lama? Atau..belum lama aku merasakan kebahagiaan itu ada saja kesedihan datang menimpaku. Aku selalu berharap, saat ku diberi suatu kebahagiaan oleh Yang Maha Kuasa aku ingin saat itu juga dentang waktu pun berhenti. Haha berasa egois gini karna disaat aku seneng belum tentu orang lain lagi seneng juga.

Ada banyak orang yang ingin waktu diputar kembali. Dimana kejadian yang indah terulang lagi. ‘ntah itu ketika kita sedang bersama orang yang disayang, kekasih tercinta, juga sahabat yang setia. Aku pun begitu, ingin rasanya kembali untuk sesaat saja dimasa-masa indah itu. Tapi aku tau aku ga boleh hidup dimasa lalu. Masa sekarang harus ku jalani. Semangat untuk mencapai masa depan yang cerah.
Tapi untuk masa lalu, jangan kita kubur hidup-hidup. Jadikan masa lalu itu pelajaran buat kita. Kesalahan yang dulu kita lakukan jangan sampai terulang lagi. Menyia-nyiakan orang yang menyayangi dan menghargai kita pastikan itu tidak akan terjadi untuk ke-dua kalinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar