Halaman

Selasa, 11 Desember 2012

Itu bohong. Itu salah.


Cinta itu tak harus memiliki? Itu bohong. Semua orang ingin memiliki, bahkan terkadang harus saling memiliki. Begitulah seharusnya. Tapi disaat cinta tak saling memiliki, dan bahagia melihat orang yang kita cintai bahagia dengan orang lain? Ya, ini pun bohong. Kita hanya berpura-pura bahagia di saat hati kita sakit. Atau saat kita menyayangi seseorang tetapi ikhlas melepasnya demi orang lain? Itu juga bohong. Sebenarnya kita hanya menahan rasa sakit karena tak bisa memilikinya, maka dari itu kita harus rela dan ikhlas melihatnya bersama yang lain.

Berpacaran hanya demi status? Itu salah. Terkadang, kita hanya merasa kesepian. Kita hanya ingin merasa ada yang perhatian, peduli, dikhawatirkan, dan disayang lawan jenis kita. Hanya itu. Dan saat ada pria yang telah mengisi hati kita yang hampa, saling memiliki rasa yang sama, indahnya dunia saat itu ketika dia menyatakan perasaanya dan menerimanya untuk jadi milik kita. Tetapi..setelah sekian lama hubungan itu terjalin, dia mulai berubah. Tak seperti dulu. Tak jarang membalas message dengan singkat, tak banyak waktu yang ia luangkan untuk bersama kita juga beberapa kali menyakiti perasaan kita. Dan bertahan demi seseorang yang selalu menyakiti kita apa itu sesuatu yang mudah? Itu salah. Sejujurnya kita hanya tidak ingin melepasnya tak ingin kehilangannya. Ya, walaupun dia selalu menyakiti kita tanpa alasan yang jelas.

Merasa di-PHP-in? (huh ini yang paling ku benci). Sesungguhnya para cewek hanya merasa GR (gede rasa) yang berlebihan, atas semua perhatian yang dia beri, kata-kata indah yang ia katakan. Jadi itu salah kalau..umm..aku dan para cewek lainnya merasa telah di kasih harapan palsu sama cowok. Tapi terkadang para cowok lah yang agak gak tahu diri.

Ngomong-ngomong soal cinta.. Lebih baik dicintai daripada mencintai? Itu salah, kawan. Saat dicintai kita hanya bangga. Tapi saat mencintai, kita bisa merasakan cinta yang sesungguhnya. Dan pasti pernah kebanyakan cewek bilang “sebenarnya aku lelah menjalani hidup ini.” Itu gak bener. Sejujurnya kita hanya sedih, tak ada yang men-support kita untuk terus semangat dalam menjalani hidup. Sedih tak ada yang menganggap kita berarti untuk mereka.

Terakhir. Bersabar dalam penantian? Itu bohong. Sesungguhnya, lelah, letih, atas penantian yang tak kunjung usai. Penantian terhadap seseorang yang kita sayang. Penantian yang sampai kapanpun tak membuahkan hasil. Penantian yang menyedihkan. Tapi apa daya.. kita tak bisa berbuat hal lain selain menunggu, tetap menunggu.

Kuatlah para gadis. Be a strong woman to fight for a man who you love! But don't be stupid ‘cause it. Don't just use your feeling, think smart!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar